Jumat, 28 Juni 2013

Gelisah menyiksa pikiran dan fisik

Diposting oleh Nurul Rahmawati di 20.56 0 komentar


Diantara keburukan gelisah, ia membuyarkan kemampuan otak untuk memusatkan pikiran. Maka, saat kita gelisah, pikiran menjadi kacau. Sebaliknya, apabila kita tegar mengahadapi kemungkinan yang paling buruk, kita dapat berpikir jernih dan memusatkan pikiran pada inti persoalan.
           Kita tidak mungkin bersemangat dalamm kerja yang penuh tantangan sementara hati gelisah. Sebab, satu dari dua perasaan itu akan mengusir yang lain.
            Apabila engkau terserang gelisah menghadapi hari ini, ingatlah kondisi gelisah terburuk yang menyerangmu dimasa lalu. Dengan begitu, engkau mengikat akal dengan dua ikatan berbeda. Bukan hanya dengan satu ikatan. Ikatan yang kuat, yang telah terjadi di masa lalu dapat mengalahkan ikatan yang lemah, ikatan masa sekarang. Saat itu seseorang akan berucap, tiada yang lebih buruk dari krisis yang terjadi di masa lalu. Meski demikian, aku dapat melaluinya dengan sukses.
            Apabila engkau dapat mengatasi krisis dimasa lalu dan dapat melintasinya dengan selamat, krisis hari ini jauh lebih kecil dan ringan bahayanya.
            Gelisah tidak dapat menyihirmu saat bekerja. Tetapi, ia akan segera menyerangmu saat menganggur karena pada saat itu, khayalan bermain dan menampilkan berbagai kemungkinan. Solusinya, sibukkan diri dalam kerja yang serius.

Sumber : Kiat menjadi wanita paling bahagia di dunia dan di akhirat/ Aidh Al- Qarni; penerjemah , Ust. Khozin Abu Faqih; Penyunting, Abdul Hakim. Jakarta: Al-Itishom, 2004.

Kunci-kunci kemenangan

Diposting oleh Nurul Rahmawati di 20.55 0 komentar


Kunci kejayaan adalah taat kepada Allah dan Rasul-Nya.
Kunci Rejeki adalah usaha disertai istighfar dan ketakwaan.
Kunci surga adalah ketauhidan.
Kunci keimanan adalah merenungi ayat-ayat Allah dan makhluk-makhlukNya.
Kunci kebajikan adalah kejujuran.
Kunci hidupnya hati adalah mentadabburi Al-Qur’an.
Kunci ilmu adalah baik dalam bertanya, memperhatikan, dan mendengarkan.
Kunci kemenangan adalah sabar.
Kunci keberuntungan adalah ketakwaan.
Kunci penambahan adalah syukur.
Kunci kecintaan pada akhirat adalah zuhud terhadap dunia.
Kunci terkabulnya do’a adalah berdo’a.

Sumber : Kiat menjadi wanita paling bahagia di dunia dan di akhirat/ Aidh Al- Qarni; penerjemah , Ust. Khozin Abu Faqih; Penyunting, Abdul Hakim. Jakarta: Al-Itishom, 2004.

Berani mengkoreksi diri

Diposting oleh Nurul Rahmawati di 20.55 0 komentar


Tanyalah dirimu dengan pertanyaan-pertanyaan berikut, kemudian jawablah dengan cerdas dan penuh pertimbangan.
*     Apakah engkau sadar akan melakukan  perjalanan yang menyebabkan tidak kembali lagi? Apakah engkau telah mempersiapkan bekal untuk perjalanan ini?
*     Apakah engkau berbekal dengan amal sholeh di dunia agar mendapat kebahagiaan di alam kubur?
*     Berapa usiamu saat ini? Berapa lama lagi kau hidup? Apakah engkau mengetahui setiap permulaan memiliki akhir, dan akhir segalanya adalah surga atau neraka?
*     Apakah engkau pernah membayangkan malaikat turun dari langit untuk mengambil ruhmu, padahal engkau saat itu lalai dan dalam kesia-siaan?

Apakah engkau pernah membayangkan detik-detik terakhir hidupmu, saat engkau berpisah dengan keluarga, anak-anak, kekasih, sahabat dan seluruh manusia? Itulah kematian yang di buka dengan sekaratdan kengerian yang luar biasa. Itulah kematian, dan itulah kematian!

Sumber : Kiat menjadi wanita paling bahagia di dunia dan di akhirat/ Aidh Al- Qarni; penerjemah , Ust. Khozin Abu Faqih; Penyunting, Abdul Hakim. Jakarta: Al-Itishom, 2004.

Ubahlah kerugian menjadi keberuntungan

Diposting oleh Nurul Rahmawati di 20.54 0 komentar


Sebuah nasihat menyatakan, jangan berputus asa! Jika kakimu tersandung dan kau terjatuh dalam lubang yang dalam, kau akan keluar darinya dalam keadaan yang lebih hati-hati dan kuat.
            Jangan bersedih! Jika anak panah meluncur kepadamu dari orang yang paling dekat di hatimu, akan ada orang yang mencabutnya, mengobati luka karenanya, dan mengembalikan kehidupan serta senyuman kepadamu.
            Jangan berlama-lama berdiri diatas reruntuhan bangunan, terutama jika kelelawar telah menghuninya.  Carilah kicauan burung pipit yang menyelinap di balik cakrawala bersama sinar pagi yang baru.
            Jangan melihat kertas yang warnanya telah berubah, hurufnya tidak jelas, dan garis-garisnya tidak beraturan antara derita dan keterasingan. Engkau akan mengetahui bahwa garis-garis itu bukan tulisanmu yang terindah dan kertas itu bukan lembaran terakhir yang dapat kau tulisi. Bedakan orang yang meletakan garis-garismu di hadapannya dan yang melemparkannya bersama angin. Garis-garis itu bukan sekedar kata-kata indah yang berllu, tetapi perasaan hati yang dihayati setiap hurufnya dan dirasakan denyutnya.
            Jangan menjadi seperti raja yang berduka. Lihatlah burung yang menyanyikan lagu terindah! Ia bersuka ria dan bergembira. Tiada sesuatu pun di dunia ini yang berhak mendapat satu tetes darahmu.

Sumber : Kiat menjadi wanita paling bahagia di dunia dan di akhirat/ Aidh Al- Qarni; penerjemah , Ust. Khozin Abu Faqih; Penyunting, Abdul Hakim. Jakarta: Al-Itishom, 2004.

Agar engkau menjadi wanita tercantik didunia

Diposting oleh Nurul Rahmawati di 20.53 0 komentar


Kecantikanmu bersinar melebihi terangnya mentari, akhlakmu semerbak melebihi harumnya kasturi, tawadlumu indah melebihi cahaya bulan purnama, dan kasih sayangmu membawa ketenangan melebihi curahan hujan.
          Ketahuilah, perhiasanmu bukan emas, perak, dan berlian. Tetapi, beberapa rakaat menjelang sahur, rasa dahaga di siang hari saat puasa karena mencari ridha Allah Allah, sedekah tersembunyi yang tidak diketahui, kecuali oleh Allah, air mata hangat yang membasuh dosa, sujud panjang diatas permadani penghambaan kepada Allah, serta rasa malu kepada Allah saat muncul kehendak jahat dan bisikan setan.
          Kenakan pakaian takwa, tentu engkau menjadi wanita tercantik di dunia, meski pakaianmu tertambal. Pakailah baju luar yang sopan, tentu engkau akan menjadi wanita terindah di alam, meski engkau tidak beralas kaki. Disetiap relung kehidupan ada kegelapan. Tiada pilihannya, kecuali menyalakan lentera dalam jiwamu.

Sumber : Kiat menjadi wanita paling bahagia di dunia dan di akhirat/ Aidh Al- Qarni; penerjemah , Ust. Khozin Abu Faqih; Penyunting, Abdul Hakim. Jakarta: Al-Itishom, 2004.

 

Our World Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea